Rabu, 29 Januari 2014

CIRI-CIRI perusahaan

Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Cirri umumnya :

  • Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
  • Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
  • Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
  • Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
  • Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
  • Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
  • Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.




KELEMAHAN FRANCHISE

  1. Untuk menjalankan usaha ini mengharuskan seseorang memenuhi persyaratan tertentu (dalam hal ini franchisorlah yang menyeleksi calon franchisee yang berminat).
  2. Diperlukan modal awal yang relatif besar.
  3. Adanya kewajiban membayar franchise fee atau jasa-jasa yang didapatkan dan atas penggunaan sistemnya.
  4. Harus membayar royalti fee yang mengurangi gross profit margin serta kontribusi untuk program promosi dalam lingkup yang lebih luas, yang kadangkala dirasakan kurang begitu bermanfaat bagi franchisee secara individual.
  5. Franchisee tidak bebas menentukan sendiri kebijakan-kebijakan perusahaannya tanpa persetujuan franchisor, seperti harga jual, jenis barang yang dijual, dan lain sebagainya.
  6. Ketergantungan franchisee terhadap franchisor.
  7. Kebanyakan franchisee sangat tergantung pada kebijakan yang diambil franchisor. Jadi bila franchisor membuat kesalahan dalam mengambil keputusan, maka franchisee akan menanggung dampaknya.
  8. Restriksi atau tekanan terhadap cara pengelolaan bisnis yang membuat franchisee sebagai owner menjadi tidak bebas.
  9. Ketidakbebasan pembelian barang (semuanya sudah dipasok oleh franchisor).
  10. Tidak boleh mengembangkan lini produk tanpa persetujuan fanchisor.
  11. Program pelatihan yang kurang memuaskan.
  12. Beban target penjualan yang kadang-kadang kurang realistis.


 hargaDari semua aspek dari bauran pemasaran , harga adalah satu, yang menciptakan pendapatan penjualan - semua yang lain adalah biaya . Harga item jelas merupakan faktor penentu penting dari nilai penjualan yang dilakukan . Secara teori , harga yang benar-benar ditentukan oleh penemuan apa yang pelanggan anggap adalah nilai barang yang dijual. Meneliti pendapat konsumen tentang harga adalah penting karena menunjukkan bagaimana mereka menghargai apa yang mereka cari serta apa yang mereka ingin membayar . Kebijakan harga organisasi akan bervariasi sesuai dengan waktu dan keadaan . Kasar berbicara , nilai air di Lake District akan jauh berbeda dari nilai air di padang pasir . 
tempatMeskipun angka bervariasi dari produk ke produk , kira-kira seperlima dari biaya produk terus mendapatkan itu kepada pelanggan . 'Place ' berkaitan dengan berbagai metode mengangkut dan menyimpan barang , dan kemudian membuat mereka tersedia bagi pelanggan . Mendapatkan produk yang tepat ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat melibatkan sistem distribusi . Pilihan metode distribusi akan tergantung pada berbagai keadaan . Ini akan menjadi lebih mudah bagi beberapa produsen untuk menjual kepada distributor yang kemudian menjual ke pengecer , sementara yang lain akan lebih memilih untuk menjual langsung ke pengecer atau pelanggan . 
promosiPromosi adalah usaha untuk berkomunikasi dengan pelanggan . Ini akan memberikan informasi yang akan membantu mereka dalam membuat keputusan untuk membeli produk atau jasa . The razzmatazz , kecepatan dan kreativitas dari beberapa kegiatan promosi yang hampir asing bagi kegiatan usaha normal.Biaya yang terkait dengan promosi atau barang dan jasa periklanan sering merupakan proporsi yang cukup besar dari keseluruhan biaya produksi suatu barang . Namun, sukses promosi penjualan meningkat sehingga biaya iklan dan lainnya tersebar di output yang lebih besar . Meskipun peningkatan aktivitas promosi sering merupakan tanda respon terhadap masalah seperti aktivitas kompetitif , memungkinkan suatu organisasi untuk mengembangkan dan membangun suksesi pesan dan dapat sangat hemat biaya .

 perbedaan pt dan cv

 PT atau Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang didirikan besama-sama dengan cara menanamkan modal yang biasanya di sebut dengan saham, dan dalam PT ( Perseroan Terbatas ) tersebut, dalam menanamkan modal atau saham memiliki peraturan yang jelas serta memiliki badan hukum yang jelas.
CV merupakan perusahaan perorangan yang biasanya dimiliki oleh seorang atau beberapa orang yang berkerja sama dalam mendirikan perusahaan. Dalam menanamkan modal CV tidak memiliki aturan yg jelas, baik besarnya modal atau hasil bagi untuk penanam modal.
Ada beberapa perbedaan mendasar yang dimiliki oleh PT dan CV. Perbedaan mendasar CV dan PT adalah sebagai berikut:
1. PT ( Perseroan Terbatas ) merupakan perusahaan yang berbadan hukum, sedang CV tidak memiliki badan hukum atau tidak berbadan hukum karena CV merupakan milik perseorangan.
2. PT ( Perseroan Terbatas ) yang berbadan hukum memiliki kedudukan yang sama dengan orang per orang dari sisi hukum, misal nama PT ( Persero Terbatas ) dapat digunakan untuk nama rekening bank seperti layaknya orang. PT ( Persero Terbatas ) juga dapat bertindak di muka pengadilan layaknya orang. CV tidak memiliki akses dan hak seperti klausa di atas.
3. PT ( Persero Terbatas ) dapat memiliki harta kekayaan terpisah dari pendiri/pemiliknya. Sedang CV , kekayaan pendirianya tidak terpisahkan dari kekayaan CV. Hal ini sangat penting karena bila nanti terjadi gulung tikar, maka CV akan ikut mengalami kebangkrutan karena CV dimiliki oleh perorangan atau beberapa orang saja.
4. PT ( Persero Terbatas ) memiliki hukum atau aturan yang jelas untuk modal misalnya penanam modal harus menanam kan modalnya minimal sebesar Rp. 50juta. Karena PT (Perseroan Terbatas ) harus melaporkan perkembangan serta perubahan modal setia bulannya kepada para penanam saham atau modal, sedangkan CV tidak terikat dengan berapapun besarnya modal minimal.
5. PT ( Persero Terbatas ) dalam proses pendiriannya, para penanam modal berkewajiban menyetorkan modal dasarnya ke Perseroan minimal sebesar 25% dari modalnya, sedang CV tidak terikat.
6. Dalam mendirikan PT ( Persero Terbatas ) komposisi setoran modal para masing-masing pendiri tersebut jelas dalam anggaran dasarnya, sedang CV tidak perlu penyebutan komposisinya karena CV merupan perusahaan perseorangan.
7. Dalam PT ( Persero Terbatas ) perlu menyebutkan klasifikasi saham, hak-hak yang dimiliki atau yang melekat pada saham itu sendiri serta penentuan besarnya nominal saham yang dimiliki sedangkan dalam CV semua peraturan itu tidak ada.
8. CV didirikan minimal oleh 2 orang, yang salah satunya selaku persero aktif yang mengurusi, dan sekaligus menjadi Direktur, dan persero pasif atau disebut Persero Komanditer.
9. Persero Aktif bertanggungjawab atas tagihan/hutang pihak ketiga termasuk menjaminkan harta pribadinya


3 unsur penting dalam organisasi.

Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1.      Manusia.
2.      Kerjasama.
3.      Tujuan bersama-sama.