TUGAS 6-PEREKONOMIAN INDONESIA
1. Apa yang
dimaksud dengan:
· Resesi :
yaitu penurunan perekonomian suatu negara yang tercermin
dalam kegiatan ekonomi secara agregat sekalipun ukuran yang digunakan untuk
menentukan keadaan resesi masih bersifat subjektif, umumnya resesi terjadi pada
saat pendapatan nasional kotor turun dalam dua kuartal berturut – turut; ukuran
lain untuk resesi adalah peningkatan pengangguran secara tajam.
· Devaluasi:
adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata
uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, biasanya pemerintah melakukan
intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi
lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai
mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah.
· Kebijakan
Moneter:
adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk
mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau
lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standarbunga
pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan
bertindak sebagai peminjam usaha terakhiratau melalui persetujuan melalui
negosiasi dengan pemerintah lain.
· Revaluasi:
meningkatnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang
luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, maka pemerintah melakukan intervensi
agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah revaluasi lebih sering
dikaitkan dengan meningkatnya nilai uang suatu negara terhadap nilai mata uang
asing. Revaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah.
· Embargo:
pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara.
Embargo biasanya digunakan sebagai hukuman politik bagi
pelanggaran terhadap sebuah kebijakan atau kesepakatan.
2. Yang dimaksud
dengan “Laju Pertumbuhan Penduduk Lebih Besar dari Laju Pertumbuhan Ekonomi”
adalah
Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi. Karena itu, meskipun program keluarga berencana (KB)
digalakkan Indonesia, di sisi lain diperlukan angka pertumbuhan penduduk yang
tinggi untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi.
Dari hasil berbagai penelitian para pakar ekonomi-demografi
sejak tahun 2000-an, dapat disimpulkan bahwa (i) pertumbuhan penduduk mempunyai
hubungan kuat-negatif dan signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi; (ii)
penurunan pesat dalam fertilitas memberikan kontribusi yang relevan terhadap
penurunan kemiskinan.
Variabel penduduk dan ekonomi yang diikutsertakan dalam
rumus itu adalah GDP per kapita, GDP per kapita/per sen, laju pertumbuhan
penduduk, per sen perubahan jumlah penduduk usia kerja, angka kelahiran kasar
(CBR), angka kematian kasar (CDR), rasio ketergantungan anak muda, rasio
ketergantungan Lansia, kepadatan penduduk dan jumlah penduduk.
3. Yang dimaksud
dengan:
· Kemiskinan
Relatif:
Kondisi miskin karena pengaruh kebijakan pembangunan yang
belum mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan
ketimpangan distribusi pendapatan. Standar minimum disusun berdasarkan kondisi
hidup suatu negara pada waktu tertentu dan perhatian terfokus pada golongan
penduduk “termiskin”.
Contoh: 20 persen atau 40 persen lapisan terendah dari total
penduduk yang telah diurutkan menurut pendapatan/pengeluaran. Kelompok ini
merupakan penduduk relatif miskin. Dengan demikian, ukuran kemiskinan relatif
sangat tergantung pada distribusi pendapatan/pengeluaran penduduk sehingga
dengan menggunakan definisi ini berarti “orang miskin selalu hadir bersama
kita”.
· Kemiskinan
Absolut:
kemiskinan jenis ini berhubungan dengan garis kemiskinan
yang didefinisikan secara internasioanal atau national.
Contoh: misalnya dengan pendapatan per hari (1$)
perhari.orang yang pendapatannya di bahwa 1$ dapat di kategorikan sebagai
kelompok orang miskin.kelompok orang miskin karena adanya garis kemiskinan
tersebut dikatakan sebagai miskin absolute.
Sumber:
http://id.wikipedia.org
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://endangengkusdafa.blogspot.com/2011/01/hubungan-pertumbuhan-penduduk-dan.html