Rabu, 21 Mei 2014

Tugas 6 Perekonomian Indonesia

TUGAS 6-PEREKONOMIAN INDONESIA
 1.     Apa yang dimaksud dengan:
·         Resesi :
yaitu penurunan perekonomian suatu negara yang tercermin dalam kegiatan ekonomi secara agregat sekalipun ukuran yang digunakan untuk menentukan keadaan resesi masih bersifat subjektif, umumnya resesi terjadi pada saat pendapatan nasional kotor turun dalam dua kuartal berturut – turut; ukuran lain untuk resesi adalah peningkatan pengangguran secara tajam.
·         Devaluasi:
adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, biasanya pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah.
·         Kebijakan Moneter:
adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standarbunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhiratau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
·         Revaluasi:
meningkatnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi, maka pemerintah melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah revaluasi lebih sering dikaitkan dengan meningkatnya nilai uang suatu negara terhadap nilai mata uang asing. Revaluasi juga merujuk kepada kebijakan pemerintah.
·         Embargo:
pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara.
Embargo biasanya digunakan sebagai hukuman politik bagi pelanggaran terhadap sebuah kebijakan atau kesepakatan.

2.     Yang dimaksud dengan “Laju Pertumbuhan Penduduk Lebih Besar dari Laju Pertumbuhan Ekonomi” adalah

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena itu, meskipun program keluarga berencana (KB) digalakkan Indonesia, di sisi lain diperlukan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi.
Dari hasil berbagai penelitian para pakar ekonomi-demografi sejak tahun 2000-an, dapat disimpulkan bahwa (i) pertumbuhan penduduk mempunyai hubungan kuat-negatif dan signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi; (ii) penurunan pesat dalam fertilitas memberikan kontribusi yang relevan terhadap penurunan kemiskinan.
Variabel penduduk dan ekonomi yang diikutsertakan dalam rumus itu adalah GDP per kapita, GDP per kapita/per sen, laju pertumbuhan penduduk, per sen perubahan jumlah penduduk usia kerja, angka kelahiran kasar (CBR), angka kematian kasar (CDR), rasio ketergantungan anak muda, rasio ketergantungan Lansia, kepadatan penduduk dan jumlah penduduk.

3.     Yang dimaksud dengan:
·         Kemiskinan Relatif:
Kondisi miskin karena pengaruh kebijakan pembangunan yang belum mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan ketimpangan distribusi pendapatan. Standar minimum disusun berdasarkan kondisi hidup suatu negara pada waktu tertentu dan perhatian terfokus pada golongan penduduk “termiskin”.
Contoh: 20 persen atau 40 persen lapisan terendah dari total penduduk yang telah diurutkan menurut pendapatan/pengeluaran. Kelompok ini merupakan penduduk relatif miskin. Dengan demikian, ukuran kemiskinan relatif sangat tergantung pada distribusi pendapatan/pengeluaran penduduk sehingga dengan menggunakan definisi ini berarti “orang miskin selalu hadir bersama kita”.

·         Kemiskinan Absolut:
kemiskinan jenis ini berhubungan dengan garis kemiskinan yang didefinisikan secara internasioanal atau national.
Contoh: misalnya dengan pendapatan per hari (1$) perhari.orang yang pendapatannya di bahwa 1$ dapat di kategorikan sebagai kelompok orang miskin.kelompok orang miskin karena adanya garis kemiskinan tersebut dikatakan sebagai miskin absolute.


Sumber:
http://id.wikipedia.org
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
http://endangengkusdafa.blogspot.com/2011/01/hubungan-pertumbuhan-penduduk-dan.html

Senin, 12 Mei 2014

TUGAS 5. PEREKONOMIAN INDONESIA

TUGAS 5. PEREKONOMIAN INDONESIA
A.      Peredaran uang di Indonesia dianggap dapat memicu timbulnya inflasi ?

Menurut pendapat saya,
Berbicara mengenai peredaran uang yang terjadi di Indonesia, sangat berhubungan dengan bank Indonesia (BI) selaku bank centar di negara Indonesia. Hal itu di karenakan pengendalian bank konvensional dan bank syariah dikendalikan oleh Bank Indonesia ( Bank sentral ).
Peredaran uang tersebut bisa dianggap inflasi karena jika peredaran uang di Indonesia sangat tinggi maka tingkat daya beli masyarakat juga pasti tinggi, hal itu menyebabkan produsen menaikan harga barang karena jika tidak menaikan harga barang tersebut permintaan akan semakin besar di bandingkan penawaran, hal tersebut itulah yang menyebabkan terjadinya inflasi atau yang lebih dikenal sebagai kenaikan harga-harga secara umum dan terus menerus.

B.      Alasan Inflasi yang Disebabkan Kenaikan Produksi Kurang diharapkan dalam Perekonomian Indonesia

Terjadinya inflasi disebabkan oleh dua faktor yang mendasar, yaitu faktor tarikan permintaan dan desakan produksi atau distribusi. Dari kedua faktor ini ada satu faktor yang kurang diharapkan oleh perekonomian Indonesia yang diwakili Bank Indonesia. Bank Indonesia kurang mengharapkan inflasi yang terjadi karena faktor desakan produksi atau distribusi. Saya sependapat dengan Bank Indonesia ini, karena apabila inflasi terjadi karena faktor desakan produksi atau distribusi sudah menjadi ketentuan terjadinya kenaikan harga-harga karena ini inflasi. Yang menjadi alasan kurang diharapkan oleh desakan produksi ini menurut pendapat saya pribadi karena faktor ini akan mengurangi kegiatan produksi. Berkurangnya produksi ini diakibatkan oleh hal yang tidak wajar. Seperti halnya terjadi penimbunan minyak besar-besaran di suatu daerah oleh oknum tertentu. Penimbunan ini akan memicu terjadinya inflasi karena faktor tadi berkurangnya produksi. Apabila terjadi kekurangan produksi maka akan terjadi kenaikan harga-harga atau sering disebut inflasi. Hal yang semacam inilah yang kurang diharapakan perekonomian Indonesia. Masih hal-hal semcam ini, seperti bencana alam, cuaca, kelangkaan bahan baku, dan lain sebagainya. Namun hal ini tidak dapat dipungkiri karena ini terjadi di luar kekuasaan manusia.

C. Beberapa Faktor yang Menyebabkan Timbulnya Perdagangan Internasional

Sekarang akan membahas sedikit mengenai faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional. Ada beberpa faktor yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional. Namun, saya hanya akan menyebutkan dan menjelaskan 4 faktor saja. Di antarnaya:
1. Potensi Alam: Setiap negara meiliki sumber daya alam yang berbeda-beda baik itu dari segi hayati maupun non hayati. Salah satu negara terbesar yang memiliki kekayaan sumber daya alam hayati dan non hayati yaitu, Indonesia. Seluruh negara baik asia maupun eropa memandang Indonesia sebagai sumber kebutuhan dari ekonomi mereka. Sehingga di sini lah timbul kerjasama antar negara dan menimbulkan perdagangan internasional.
2. Pendapatan Negara: Tidak hanya manusia yang perlu meningkatkan pendapatan. Negara pun membutuhkan peningkatan pendapatan karena untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan negara yaitu dengan melakukan perdagangan internasional. Hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri untuk setiap negara.
3. Globalisasi: seperti halnya manusia negara pun tidak dapat hidup sendiri tentu membutuhkan negara lain. Apalagi di zaman era globalisasi ini. Maka di sinilah akan terjadi perdagangan internsional.
4. Kesamaan Selera: Indonesia dan Malaysia memliki kesamaan selera dari segi Franchise, seperti halnya yang dilansir di berita ekonomi okezone.com. Dan di sinilah timbul perdagangan internasional antara dua negara ini.

Sumber:
Economic.okezone.com
Wikipedia.com